Pada suatu data seringkali dibutuhkan
pembacaan kembali informasi (retrieval information) dengan cara searching.
Searching adalah pencarian data dengan cara menelusuri data-data tersebut.
Tempat pencarian data dapat berupa array dalam memori(pencarian internal), bisa
juga pada file pada external storage(pencarian external).
Ada dua macam teknik pencarian yaitu pencarian sekuensial dan pencarian biner. Perbedaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian sekuensial digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut (contoh: sequential search). Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang sudah dalam keadaan urut (contoh: Binary serach dan interpolation search). Pada Kesempatan ini kita hanya akan membahas tentang pencarian internal menggunakan Array dinamis (pointer).
Berikut adalah metode-metode yang digunakan dalam Searching
1. Sequential Search (Pencarian berurutan)
Adalah suatu teknik pencarian data dalam array (1 dimensi) yang akan menelusuri semua elemen-elemen array dari awal sampai akhir, dimana data-data tidak perlu diurutkan terlebih dahulu. Pencarian berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
main() {
int data[8] = {8,10,6,-2,11,7,1,100};
int cari;
int tanda=0;
cout<<"masukkan data yang ingin dicari = "; cin>>cari;
for(int i=0;i<8;i++){
if(data[i] == cari) tanda=1;
}
if(tanda==1) cout<<"Data ada!\n";
else cout<<"Data tidak ada!\n";
}
2. Binary Search
Salah satu syarat agar binary search dapat dilakukan adalah data sudah dalam keadaan urut. Dengan kata lain, apabila data belum dalam keadaan urut, binary search tidak dapat dilakukan.
Prinsip dari binary search dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.Mula-mula diambil posisi awal 0 dan posisi akhir = N - 1, kemudian dicari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal + posisi akhir) / 2. Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data tengah.
b.Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah –1.
c.Jika lebih besar, proses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah +1. Jika data sama, berarti ketemu.
Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;
main() {
int data[7] = {10,13,17,34,58,67,99};
int N = 7
int kiri=0,kanan=N-1,tengah,cari;
int tanda=0;
cout<<”Masukan data yang di cari?”;cin>>cari;
while((kiri<=kanan)&&(tanda==0)) {
tengah=(kiri+kanan)/2;
cout<<”data tengah = ”<<tengah<<endl;
if(data[tengah]==cari) tanda=1;
else if(cari < data[tengah]) {
cout<<”cari di kiri\n”;
kanan=tengah-1;
}
else {
kiri=tengah+1;
cout<<”cari di kanan\n”;
}
if(tanda==1) cout<<”Data ada\n”;
else cout<<”Data tidak ada\n”;
}
}
3. Interpolation Search
Teknik ini dilakukan pada data yang sudah terurut berdasarkan kunci tertentu. Teknik searching ini dilakukan dengan perkiraan letak data. Contoh ilustrasi: jika kita hendak mencari suatu kata di dalam kamus telepon, misal yang berawalan dengan huruf J, maka kita tidak akan mencarinya dari awal buku, tapi kita langsung membukanya pada 1/3 atau 1/4 dari tebal kamus.
Rumus posisi relatif kunci pencarian dihitung dengan rumus:
Ada dua macam teknik pencarian yaitu pencarian sekuensial dan pencarian biner. Perbedaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian sekuensial digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut (contoh: sequential search). Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang sudah dalam keadaan urut (contoh: Binary serach dan interpolation search). Pada Kesempatan ini kita hanya akan membahas tentang pencarian internal menggunakan Array dinamis (pointer).
Berikut adalah metode-metode yang digunakan dalam Searching
1. Sequential Search (Pencarian berurutan)
Adalah suatu teknik pencarian data dalam array (1 dimensi) yang akan menelusuri semua elemen-elemen array dari awal sampai akhir, dimana data-data tidak perlu diurutkan terlebih dahulu. Pencarian berurutan menggunakan prinsip sebagai berikut : data yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
main() {
int data[8] = {8,10,6,-2,11,7,1,100};
int cari;
int tanda=0;
cout<<"masukkan data yang ingin dicari = "; cin>>cari;
for(int i=0;i<8;i++){
if(data[i] == cari) tanda=1;
}
if(tanda==1) cout<<"Data ada!\n";
else cout<<"Data tidak ada!\n";
}
2. Binary Search
Salah satu syarat agar binary search dapat dilakukan adalah data sudah dalam keadaan urut. Dengan kata lain, apabila data belum dalam keadaan urut, binary search tidak dapat dilakukan.
Prinsip dari binary search dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.Mula-mula diambil posisi awal 0 dan posisi akhir = N - 1, kemudian dicari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal + posisi akhir) / 2. Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data tengah.
b.Jika lebih kecil, proses dilakukan kembali tetapi posisi akhir dianggap sama dengan posisi tengah –1.
c.Jika lebih besar, proses dilakukan kembali tetapi posisi awal dianggap sama dengan posisi tengah +1. Jika data sama, berarti ketemu.
Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;
main() {
int data[7] = {10,13,17,34,58,67,99};
int N = 7
int kiri=0,kanan=N-1,tengah,cari;
int tanda=0;
cout<<”Masukan data yang di cari?”;cin>>cari;
while((kiri<=kanan)&&(tanda==0)) {
tengah=(kiri+kanan)/2;
cout<<”data tengah = ”<<tengah<<endl;
if(data[tengah]==cari) tanda=1;
else if(cari < data[tengah]) {
cout<<”cari di kiri\n”;
kanan=tengah-1;
}
else {
kiri=tengah+1;
cout<<”cari di kanan\n”;
}
if(tanda==1) cout<<”Data ada\n”;
else cout<<”Data tidak ada\n”;
}
}
3. Interpolation Search
Teknik ini dilakukan pada data yang sudah terurut berdasarkan kunci tertentu. Teknik searching ini dilakukan dengan perkiraan letak data. Contoh ilustrasi: jika kita hendak mencari suatu kata di dalam kamus telepon, misal yang berawalan dengan huruf J, maka kita tidak akan mencarinya dari awal buku, tapi kita langsung membukanya pada 1/3 atau 1/4 dari tebal kamus.
Rumus posisi relatif kunci pencarian dihitung dengan rumus:
- Jika data[posisi]
> data yg dicari, high = pos – 1
- Jika data[posisi] < data yg dicari, low = pos + 1 Contoh program:
#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;
main() {
int data[7] = {10,13,17,34,58,67,99};
int low,high,cari,posisi;
float posisi1;
int N = 7,tanda=0;
low=0,high=N-1;
cout<<”Masukan data yang di cari?”;cin>>cari;
do {
posisi1 = (cari-data[low])/(data[high]-data[low])*(high-low)+low;
posisi = floor(posisi1); //pembulatan ke bawah
if(data[posisi]==cari) {
tanda =1;
break;
}
if(data[posisi]>cari) high=posisi-1;
else if (data[posisi]<cari) low=posisi+1
}
while (cari>=data[low]&&cari<=data[high]);
if(tanda==1) cout<<”Data ditemukan\n”;
else cout<<”Data tidak ada\n”;
}
- Jika data[posisi] < data yg dicari, low = pos + 1 Contoh program:
#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;
main() {
int data[7] = {10,13,17,34,58,67,99};
int low,high,cari,posisi;
float posisi1;
int N = 7,tanda=0;
low=0,high=N-1;
cout<<”Masukan data yang di cari?”;cin>>cari;
do {
posisi1 = (cari-data[low])/(data[high]-data[low])*(high-low)+low;
posisi = floor(posisi1); //pembulatan ke bawah
if(data[posisi]==cari) {
tanda =1;
break;
}
if(data[posisi]>cari) high=posisi-1;
else if (data[posisi]<cari) low=posisi+1
}
while (cari>=data[low]&&cari<=data[high]);
if(tanda==1) cout<<”Data ditemukan\n”;
else cout<<”Data tidak ada\n”;
}
Sorting merupakan Pengurutan data yang dilakukan
secara berurut sehingga data tersebut tersusun sesuai kehendak kita.
Berikut Macam jenis Sorting Algoritma Pemrograman struktur data :
Berikut Macam jenis Sorting Algoritma Pemrograman struktur data :
BUBBLE SORT
Bubble sort
merupakan algoritma pengurutan / metode sorting paling sering digunakan dengan
metode pengurutan paling sederhana. pada metode bubble sort, Pengurutan yang
dilakukan dengan cara membandingkan masing-masing item / data dalam suatu list
secara berpasangan, lalu menukar item tersebut jika diperlukan, dan
mengulanginya sampai akhir list secara berurutan dengan sempurna, sehingga
tidak ada lagi item yang dapat ditukar.
berikut contoh
bubble sort :
SELECTION SORT
Selection Sort
merupakan metode pengurutan dengan cara memlilih elemen dengan nilai paling
rendah dan menukar elemen yang terpilih tersebut dengan elemen ke-i. Nilai dari
i dimulai dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.
INSERTION SORT
Insertion sort
merupakan salah satu metode sorting dengan cara menyisipkan / insert. Pada
dasarnya insertion sort memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian,
yang belum diurutkan dan yang sudah diurutkan. Elemen pertama diambil dari
bagian array yang belum diurutkan dan kemudian diletakkan sesuai posisinya pada
bagian lain dari array yang telah diurutkan. Langkah ini dilakukan secara
berulang hingga tidak ada lagi elemen yang tersisa pada bagian array yang belum
diurutkan tersebut.
berikut contoh
insertion Sort :
SHELL SORT
Shell sort
merupakan metode pengurutan yang hampir sama dengan
insertion sort, dimana pada setiap nilai i dalam n/i item diurutkan. Pada
setiap pergantian nilai, i dikurangi sampai 1 sebagai nilai terakhir
berikut contoh shell
sort :
MERGE SORT
Merge Sort merupakan jenis pengurutan yang dirumuskan
dalam 3 tahap berpola divide-and-conquer.
berikut tahapan Merge Sort :
berikut tahapan Merge Sort :
- Divide = Memilah elemen – elemen dari rangkaian
data menjadi dua bagian.
- Conquer = setiap bagian dengan memanggil prosedur
merge sort secara rekursif
Kombinasi = Mengkombinasikan dua bagian tersebut
secara rekursif untuk mendapatkan rangkaian data yang berurutan.
Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi jika bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian yagn dikehendaki.
berikut contoh Merge Sort
Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi jika bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian yagn dikehendaki.
berikut contoh Merge Sort
QUICK SORT
Quick sort
merupakan metode pengurutan dengan algoritma berdasarkan pola divide-and-conquer.
Algoritma ini hanya
memiliki 2 langkah sebagai berikur :
- Divide = bisa dikatakan Memilah
rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r] dimana
setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q] dan setiap
elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan elemen pada A[q].
A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada elemen q merupakan
salah satu bagian dari prosedur pemisahan.
- Conquer = dengan cara Mengurutkan
elemen pada sub-rangkaian secara rekursif. Pada algoritma quicksort,
langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi pengurutan
elemen – elemen pada sub-array
berikut contoh quick
sort :
HEAP SORT
Heap sort merupakan
metode sorting yang menggunakan struktur data heap, dengan nilai parent selalu
lebih besar dari pada nilai childnya.
adapun langkah
algoritma nya sebagai berikut :
- Buat suatu heap
- Ambil isi dari root, lalu masukkan
kedalam sebuah array.
- Hapus element root dengan
mempertahankan properti heap.
- Ulangi sampai tree menjadi kosong
Berikut contoh Heap
Sort :
BUCKET SORT
Bucket Sort merupakan algoritma sorting yang mempartisi deret angka menjadi beberapa deret yang kemudian dianalogikan menjadi ember.
Algoritma nya sebagai berikut :
Cari nilai maksimum dan minimum di dalam array.
Inisialisasi array bucket Daftar <> unsur (ukuran maxValue – minValue + 1)
Pindahkan elemen dalam array untuk bucket
Write bucket keluar (dalam rangka) ke array yang asli
berikut contoh bucket sort :
Radix Sort
Radix Sort
adalah metode sorting yang ajaib yang mana mengatur pengurutan nilainya tanpa
melakukan beberapa perbandingan pada data yang dimasukkan. Secara umum yang
proses yang dilakukan dalam metode ini adalah mengklasifikasikan data sesuai
dengan kategori terurut yang tertentu dan dalam tiap kategorinya dilakukan
pengklasifikasian lagi dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.
Secara kompleksitas waktu, radix sort termasuk ke dalam Divide and Conquer.Namun dari segi algoritma untuk melakukan proses pengurutan, radix sort tidak termasuk dalam Divide and Conquer.
Secara kompleksitas waktu, radix sort termasuk ke dalam Divide and Conquer.Namun dari segi algoritma untuk melakukan proses pengurutan, radix sort tidak termasuk dalam Divide and Conquer.
TREE
Merupakan
salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan
hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen.
Tree bisa didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu elemen khusus
yang disebut Root dan node lainnya terbagi menjadi himpunan-himpunan yang
saling tak berhubungan satu sama lainnya (disebut subtree). Untuk jelasnya, di
bawah akan diuraikan istilah-istilah umum dalam tree :
a) Prodecessor : node
yang berada diatas node tertentu.
b) Successor : node yang berada di bawah
node tertentu.
c) Ancestor : seluruh node yang terletak
sebelum node tertentu dan terletak pada jalur yang sama.
d) Descendant : seluruh node yang terletak
sesudah node tertentu dan terletak pada jalur yang sama.
e) Parent : predecssor satu level di atas
suatu node.
f) Child : successor satu level di bawah
suatu node.
g) Sibling : node-node yang memiliki parent
yang sama dengan suatu node.
h) Subtree : bagian dari tree yang berupa
suatu node beserta descendantnya dan memiliki semua karakteristik dari tree
tersebut.
i) Size : banyaknya node dalam suatu tree.
j) Height : banyaknya tingkatan/level dalam
suatu tree.
k) Root : satu-satunya node khusus dalam
tree yang tak punya predecssor.
l) Leaf : node-node dalam tree yang tak
memiliki seccessor.
m) Degree : banyaknya child yang dimiliki
suatu node.
Beberapa jenis Tree yang memiliki sifat khusus :
1) Binary Tree
Binary Tree
adalah tree dengan syarat bahwa tiap node hanya boleh memiliki maksimal dua
subtree dan kedua subtree tersebut harus terpisah. Sesuai dengan
definisi tersebut, maka tiap node dalam binary tree hanya boleh memiliki paling
banyak dua child.
Jenis-jenis Binary Tree :
a) Full Binary Tree
Binary Tree yang tiap nodenya (kecuali leaf) memiliki dua child dan tiap
subtree harus mempunyai panjang path yang sama.
Mirip dengan Full Binary Tree, namun tiap subtree boleh memiliki panjang
path yang berbeda. Node kecuali leaf memiliki 0 atau 2 child.
c) Skewed Binary Tree
yakni Binary Tree yang semua nodenya (kecuali leaf) hanya memiliki satu
child.
Implementasi Binary Tree
Binary Tree dapat diimplemntasikan dalam Pascal dengan menggunakan double
Linked List. Untuk nodenya, bisa dideklarasikan sbb :
Type Tree = ^node;
Node = record
Isi : TipeData;
Left,Right : Tree;
end;
Contoh ilustrasi Tree yang disusun dengan double linked list :
(Ket: LC=Left Child; RC=Right Child)
Operasi-operasi
pada Binary Tree :
v Create : Membentuk binary tree baru yang masih kosong.
v Clear : Mengosongkan binary tree yang sudah ada.
v Empty : Function untuk memeriksa apakah binary tree masih
kosong.
v Insert : Memasukkan sebuah node ke dalam tree. Ada tiga
pilihan insert: sebagai root, left child, atau right child. Khusus insert
sebagai root, tree harus dalam keadaan kosong.
v Find : Mencari root, parent, left child, atau right child dari
suatu node. (Tree tak boleh kosong)
v Update : Mengubah isi dari node yang ditunjuk oleh pointer
current. (Tree tidak boleh kosong)
v Retrieve : Mengetahui isi dari node yang ditunjuk pointer
current. (Tree tidak boleh kosong)
v DeleteSub : Menghapus sebuah subtree (node beserta seluruh
descendantnya) yang ditunjuk current. Tree tak boleh kosong. Setelah itu
pointer current akan berpindah ke parent dari node yang dihapus.
v Characteristic : Mengetahui karakteristik dari suatu tree, yakni :
size, height, serta average lengthnya. Tree tidak boleh kosong. (Average Length
= [jumlahNodeLvl1*1+jmlNodeLvl2*2+…+jmlNodeLvln*n]/Size)
v Traverse : Mengunjungi seluruh node-node pada tree,
masing-masing sekali. Hasilnya adalah urutan informasi secara linier yang
tersimpan dalam tree. Adatiga cara traverse : Pre Order, In Order, dan
Post Order.
Langkah-Langkahnya
Traverse :
Ø PreOrder : Cetak isi node yang dikunjungi, kunjungi Left Child,
kunjungi Right Child.
Ø InOrder : Kunjungi Left Child, Cetak isi node yang dikunjungi,
kunjungi Right Child.
Ø PostOrder : Kunjungi Left Child, Kunjungi Right Child, cetak
isi node yang dikunjungi.
2) Binary search Tree
Adalah Binary Tree dengan sifat bahwa semua left child harus lebih kecil
daripada right child dan parentnya. Juga semua right child harus lebih besar
dari left child serta parentnya. Binary seach tree dibuat untuk mengatasi
kelemahan pada binary tree biasa, yaitu kesulitan dalam searching / pencarian
node tertentu dalam binary tree. Contoh binary search tree umum :
Pada dasarnya operasi dalam binary search tree sama dengan Binary tree
biasa, kecuali pada operasi insert, update, dan delete.
1. Insert : Pada Binary Search Tree, insert
dilakukan setelah ditemukan lokasi yang tepat. (Lokasi tidak ditentukan oleh
user sendiri).
2. Update : Seperti
pada Binary Tree biasa, namun disini uapte akan berpengaruh pada posisi node
tersebut selanjutnya. Bila setelah diupdate mengakibatkan tree tersebut bukan
Binary Search Tree lagi, maka harus dilakukan perubahan pada tree dengan
melakukan perubahan pada tree dengan melakukan rotasi supaya tetap menjadi
Binary Search Tree.
3. Delete : Seperti halnya update, delete
dalam Binary Search Tree juga turut mempengaruhi struktur dari tree
tersebut.
(Keadaan awal merupakan lanjutan gambar
sebelumnya)
Pada operasi di samping, delete
dilakukan terhadap Node dengan 2 child. Maka untuk menggantikannya, diambil
node paling kiri dari Right SubTree yaitu 13.
Pengertian Stack pada Struktur Data adalah sebagai
tumpukan dari benda, sekumpulan data yang seolah-olah diletakkan di atas data
yang lain, koleksi dari objek-objek homogen, atau Suatu urutan elemen yang
elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja.Stack pada Struktur Data dapat diilustrasikan dengan dua buah kotak yang ditumpuk, kotak yang satu akan
ditumpuk diatas kotak yang lainnya. Jika kemudian stack 2 kotak tadi, ditambah
kotak ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya, maka akan diperoleh sebuah stack
kotak yang terdiri dari N kotak.
Stack bersifat LIFO (Last In First Out)
artinya Benda yang terakhir masuk ke dalam stack akan menjadi yang pertama
keluar dari stack
Operasi-operasi
yang biasanya tredapat pada Stack yaitu:
1. Push :
digunakan untuk menambah item pada stack pada tumpukan paling atas
2. Pop :
digunakan untuk mengambil item pada stack pada tumpukan paling atas
3. Clear :
digunakan untuk mengosongkan stack
4. IsEmpty :
fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah kosong
5. IsFull :
fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah penuh
Cara mendefenisikan Stack dengan Array of Struct yaitu:
1. Definisikan
Stack dengan menggunakan struct
2. Definisikan
konstanta MAX_STACK untuk menyimpan maksimum isi stack
3. Buatlah variabel
array data sebagai implementasi stack
4. Deklarasikan
operasi-operasi/function di atas dan buat implemetasinya.
contoh :
//Deklarasi
MAX_STACK
#define MAX_STACK 10
//Deklarasi STACK
dengan struct dan array data
typedef struct STACK{
int top;
char data[10][10];
};
//Deklarasi/buat
variabel dari struct
STACK tumpuk;
Inisialisasi Stack
Pada mulanya isi
top dengan -1, karena array dalam C dimulai dari 0, yang berarti stack adalah
kosong.
Top adalah suatu
variabel penanda dalam STACK yang menunjukkan elemen teratas Stacksekarang.
Top Of Stack akan selalu bergerak hingga mencapai MAX of STACK sehingga
menyebabkan stack penuh.
Ilustrasi
Stack pada saat inisialisasi
IsFull berfungsi untuk memeriksa apakah stack sudah
penuh atau tidak. Dengan cara, memeriksa top of stack, jika sudah sama dengan
MAX_STACK-1 maka full, jika belum (masih lebih kecil dari MAX_STACK-1)
maka belum full.
Ilustrasi
Stack pada kondisi Full
IsEmpty berfungsi untuk memeriksa apakah stack masih
kosong atau tidak. Dengan cara memeriksa top of stack, jika masih -1 maka
berarti stack masih kosong.
Push berfungsi untuk memasukkan elemen ke stack,
selalu menjadi elemen teratas stack (yang ditunjuk oleh TOS).
Tambah satu
(increment) nilai top of stack lebih dahulu setiap kali ada penambahan
elemen stack.
Asalkan stack masih
belum penuh, isikan data baru ke stack berdasarkan indeks top of stack setelah
diincrement sebelumnya.
Pop berfungsi untuk mengambil elemen teratas
(data yang ditunjuk oleh TOS) dari stack.
Ambil dahulu nilai
elemen teratas stack dengan mengakses top of stack, tampilkan nilai yang akan
dipop, baru dilakukan decrement nilai top of stack sehingga jumlah elemen stack
berkurang.
Printberfungsi untuk menampilkan semua
elemen-elemen stack dengan cara looping semua nilai array secara terbalik,
karena kita harus mengakses dari indeks array tertinggi terlebih dahulu baru ke
indeks yang kecil.
Operasi Push
void Push (NOD **T, char item)
{
NOD *n;
n=NodBaru (item);
n->next=*T;
*T=n;
}
Operasi Pop
char Pop (NOD **T)
{
NOD *n; char item;
if (!StackKosong(*T)) {
P=*T;
*T=(*T)->next;
item=P->data;
free(P);
}
return item;
}
create berfungsi
untuk membuat sebuah stack baru yang masih kosong.
untuk aplikasinya dowload aja disini
CARA DOWNLOAD:
Simpul dalam (Internal nodes)
Sebuah simpul dalam adalah semua simpul dari pohon yang memiliki anak dan bukan merupakan daun. Beberapa pohon hanya menyimpan data didalam simpul dalam, meskipun ini mempengaruhi dinamika penyimpanan data dalam pohon. Sebegai contoh, dengan daun yang kosong, seseorang dapat menyimpan sebuah pohon kosong dengan satu daun. Bagaimanapun juga dengan daun yang dapat menyimpan data, tidak dimungkinkan untuk menyimpan pohon kosong kecuali jika seseorang memberikan beberapa jenis penanda data di daun yang menandakan bahwa daun tersebut seharusnya kosong (dengan demikian pohon itu seharusnya kosong juga). Sebaliknya, beberapa pohon hanya menyimpan data dalam daun, dan menggunakan simpul dalam untuk menampung metadata yang lain, seperti jarak nilai dalam sub pohon yang berakar pada simpul tersebut. Jenis pohon ini berguna untuk jarak yang meragukan.
Sub pohon (Subtrees)
Sebuah sub pohon adalah suatu bagian dari pohon struktur data yang dapat dilihat sebagai sebuah pohon lain yang berdiri sendiri. Simpul apapun dalam pohon P, bersama dengan seluruh simpul dibawahnya, membentuk sebuah sub pohon dari P. Sub pohon yang terhubung dengan akar merupakan keseluruhan pohon tersebut. Sub pohon yang terhubung dengan simpul lain manapun dinamakan sub pohon asli (proper subtree).
Penyusunan pohon
Terdapat dua jenis pohon. Sebuah pohon tidak terurut (unordered tree) adalah sebuah pohon dalam arti struktural semata-mata, yang dapat dikatakan memberikan sebuah simpul yang tidak memiliki susunan untuk anak dari simpul tersebut. Sebuah pohon dengan suatu susunan ditentukan, sebagai contoh dengan mengisi bilangan asli berbeda ke setiap anak dari simpul tersebut, dinamakan sebuah pohon terurut (ordered tree), dan struktur data yang dibangun didalamnya dinamakan pohon terurut struktur data (ordered tree data structures). Sejauh ini pohon terurut merupakan bentuk umum dari pohon struktur data. Pohon biner terurut merupakan suatu jenis dari pohon terurut.
Hutan
Sebuah hutan adalah sebuah himpunan yang terdiri dari pohon terurut. Lintasan inorder, preorder, dan postorder didefinisikan secara rekursif untuk hutan.
- inorder
1. lewati inorder hutan yang dibentuk oleh sub pohon yang pertama dalam hutan, jika ada
2. kunjungi akar dari pohon pertama.
3. lewati inorder hutan yang dibentuk oleh sisa pohon dalam hutan, jika ada.
1. lewati inorder hutan yang dibentuk oleh sub pohon yang pertama dalam hutan, jika ada
2. kunjungi akar dari pohon pertama.
3. lewati inorder hutan yang dibentuk oleh sisa pohon dalam hutan, jika ada.
- preorder
1. kunjungi akar dari pohon pertama.
2. lewati preorder hutan yang dibentuk oleh sub pohon yang pertama dalam hutan, jika ada
3. lewati preorder hutan yang dibentuk oleh sisa pohon dalam hutan, jika ada.
1. kunjungi akar dari pohon pertama.
2. lewati preorder hutan yang dibentuk oleh sub pohon yang pertama dalam hutan, jika ada
3. lewati preorder hutan yang dibentuk oleh sisa pohon dalam hutan, jika ada.
- postorder
1. lewati postorder hutan yang dibentuk oleh sub pohon yang pertama dalam hutan, jika ada
2. lewati postorder hutan yang dibentuk oleh sisa pohon dalam hutan, jika ada.
3. kunjungi akar dari pohon pertama.
1. lewati postorder hutan yang dibentuk oleh sub pohon yang pertama dalam hutan, jika ada
2. lewati postorder hutan yang dibentuk oleh sisa pohon dalam hutan, jika ada.
3. kunjungi akar dari pohon pertama.
Penggambaran pohon
Ada banyak cara untuk menggambarkan pohon; pada umumnya penggambaran mewakili simpul sebagai rekor yang dialokasikan pada heap (bedakan dengan heap struktur data) yang mengacu pada anaknya, ayahnya, atau keduanya, atau seperti data materi dalam array, dengan hubungan diantaranya ditentukan oleh posisi mereka dalam array (contoh binary heap).
Pohon sebagai grafik
Dalam teori grafik, sebuah pohon adalah sebuah grafik asiklis yang terhubung. Pohon yang berakar merupakan sebuah grafik dengan sudut tunggal diluar sebagai akar. Dalam kasus ini, dua sudut apapun yang terhubung dengan sebuah sisi mewarisi hubungan orang tua dan anak. Sebuah grafik asiklis dengan bermacam-macam komponen yang terhubung atau himpunan dari pohon-pohon yang berakar kadang-kadang dipanggil hutan.
Metode traversal
Melangkah melalui materi dari pohon, dengan arti dari hubungan antara orang tua dan anak, dinamakan menelusuri pohon, dan tindakannya adalah sebuah jalan dari pohon. Seringkali, sebuah operasi mungkin dapat dilakukan sebagai penunjuk ysng mengacu pada simpul khusus. Sebuah penelusuran dimana setiap simpul ayah dikunjungi sebelum anaknya dinamakan pre-order walk, yaitu sebuah penelusuran dimana anaknya dikunjungi sebelum ayahnya masing-masing dinamakan post-order walk.
Operasi umum
* Menghitung seluruh materi (item)
* Pencarian untuk sebuah materi
* Menambahkan sebuah materi pada sebuah posisi tertentu dalam pohon
* Menghapus sebuah materi
* Mengeluarkan seluruh bagian dari sebuah pohon pruning
* Menambahkan seluruh bagian ke sebuah pohon grafting
* Menemukan akar untuk simpul apapun
* Pencarian untuk sebuah materi
* Menambahkan sebuah materi pada sebuah posisi tertentu dalam pohon
* Menghapus sebuah materi
* Mengeluarkan seluruh bagian dari sebuah pohon pruning
* Menambahkan seluruh bagian ke sebuah pohon grafting
* Menemukan akar untuk simpul apapun
Penggunaan umum
* Memanipulasi data secara hierarki
* Membuat informasi mudah untuk dicari
* Memanipulasi data sorted lists
* Membuat informasi mudah untuk dicari
* Memanipulasi data sorted lists